Jual Pembatas Masjid Jakarta, Bisa Untuk Tingkatkan Kekhusyu’an Ibadah?

Jual Pembatas Masjid jakarta, Bisa Untuk Tingkatkan Kekhusyu’an Ibadah?

Jual Pembatas Masjid Jakarta, benarkah dapat meningkatkan kekhusyu’an saat beribadah di masjid atau mushola?

Sebenarnya bukan “jual pembatas masjid Jakarta” yang membuat ibadah khusyu’.

Melainkan pembatas masjid lah yang memiliki andil sangat besar dalam menjaga kekhusyu’an beribadah para jamaah yang hadir di masjid maupun musholla?

Kenapa bisa demikian?

Yuk simak penjelasannya dibawah ini

Apakah Sulit Khusyu’ Beribadah di Tempat Ibadah Umum?

Dalam ajara agama islam, tentu semua umat Islam tahu bahwa beribadah (sholat) dengan cara berjamaah itu lebih baik daripada beribadah (sholat) sendiri.

Apalagi jika ibadah itu dilakukan di dalam masjid, yang mana dikenal sebagai tempat ibadah umat islam yang banyak keberkahannya.

Masjid atau musholla sendiri ada banyak sekali di Indonesia, dan bisa dijumpai hampir di semua daerah. Tidak hanya di kota besar saja.

Sayangnya, tidak semua masjid dan musholla tersebut digunakan dengan maksimal.

Ada banyak tempat ibadah yang terkesan, “kurang terawatt” karena tidak dipakai atau tidak diurus oleh para pengurus masjid.

Padahal, harusnya masjid dan musholla menjadi tempat ibadah yang ramai digunakan untuk umat islam dalam berbagai kegiatan, tidak hanya ibadah saja.

Contohnya dipakai untuk musyawarah, untuk belajar mengaji ( TPQ), untuk kegiatan kemasyarakatan lain pun boleh.

Asalkan tetap menjaga sopan santun selama berada di dalam masjid, serta turut menjaga kebersihan dan kerapihan masjid.

Sayangnya, kenyataan yang kita lihat, banyak sekali orang yang malas pergi ke masjid dengan berbagai alasan.

Mulai dari alasan pribadi, seperti rasa malas, hingga alasan objektif yang menyalahkan kondisi masjid kurang nyaman dipakai untuk ibadah.

Inilah yang akan kita bahas mengenai, apakah sulit khusyu’ beribadah di tempat ibadah umum seperti masjid dan musholla?

Alasan masjid and mushola tidak nyaman dipakai ibadah

Jual Pembatas Masjid Jakarta – Seperti yang telah kita singgung diatas, beberapa orang memang merasa malas untuk pergi ke masjid atau musholla baik dekat rumah, tempat kerja dan dilingkungan tempat tinggal nya.

Alasannya yakni malas.

Mungkin karena jaraknya yang jauh, atau karena kesibukan di jam-jam sholat tersebut, karena cuaca yang panas, atau karena murni memang malas.

Sementara alasan lain yang membuat orang malas atau tidak mau ke masjid dan musholla adalah, merasa tidak nyaman.

Masjid dan musholla yang harusnya menjadi tempat beribadah dan menyimpan energi positif, tapi justru membuat tidak nyaman  beribadah.

Bagaimana bisa? Tentu saja bisa.

Kira-kira apa yang membuat masjid dan musholla tidak nyaman sampai orang tidak mau berkunjung ya?

Alasan pertama, masjid dan musholla tidak nyaman dipakai beribadah karena fasilitasnya tidak lengkap.

Memangnya fasilitas apa saja yang harusnya ada didalam masjid?

Setidaknya, masjid memiliki fasilitas untuk jamaah antara lain seperti :

  1. Karpet
  2. Alat sholat
  3. Kitab al-qur’an
  4. Pendingin udara (TV/Kipas)
  5. Tempat parkir
  6. Tempat berwudhu
  7. Dan lain-lain sesuai standart tempat ibadah di lingkungan tersebut

Bayangkan saja, apabila tidak ada tempat untuk berwudhu di masjid dan musholla tersebut. sementara ada jamaah yang sedang istirahat dari perjalanan jauh dan tidak sempat berwudhu.

Mungkin masyarakat sekitar bia berwudhu dari rumah, tapi orang yang dalam perjalanan jauh kemungkinan tidak bisa.

Belum lagi kalau ada jamaah yang tiba-tiba batal saat sudah di masjid, haruskah pulang kembali untuk mengambil air wudhu?

Tentu saja itu merepotkan.

Seharusnya tempat ibadah seperti masjid dan musholla menyediakan tempat wudhu dan juga air yang lancar.

Tidak hanya di sediakan tempat nya saja, tapi saat hendak di pakai ternyata air nya tidak mengalir.

Hal-hal seperti itu pastinya membuat malas untuk berkunjung ke masjid dan musholla.

Begitu pula untuk fasilitas lain yang harusnya ada di masjid untuk memberi kenyamanan bagi para pengunjung.

Kedua, Kurang terawat. Masjid dan musholla tidak dipakai beribadah karena kurang terawatt.

Alasan ini barangkali menjadi penyebab utama kenapa orang malas pergi ke masjid.

Melihat masjid yang kurang terawatt dan terbengkalai.

Misalnya, sangat kotor lantainya karena debu dan kotoran yang tak pernah di sapu.

Bagaimana mungki orang nyaman beribadah di dalam masjid jika kebersihannya tidak di jaga?

Contoh lainnya antara lain :

  1. Karpet masjid kotor dan bau. Sehingga tidak nyaman saat menginjakkan kaki diatasnya, termasuk saat sholat karena mencium bau yang tidak sedap
  2. Tempat wudhu yang kotor, licin dan bau. Membuat orang meragukan kesucian tempat wudhu tersebut. Aapalagi jika tidak disediakan sandal
  3. Banyak sarang laba-laba dan kotoran hewan. Hal ini juga membuat orang merasa was-was dengan kesucian masjid, padahal saat sholat haruslah dalam keadaan suci.

Pada intinya, masjid dan musholla yang kurang terawat sangat mempengaruhi kenyamanan jamaah saat beribadah.

Baik sholat, atau sekedar berkunjung dan berdiam diri di masjid.

Ketiga, tidak nyaman karena bercampur antara jamaah perempuan dan laki-laki.

Idealnya, tempat ibadah perempuan dan laki laki haruslah di pisah. Sebagaimana tempat wudhu yang harus terpisah.

Hal ini tentu sangat penting. Sebagaimana kita tahu, ada anjuran dalam menjaga aurat untuk laki laki dan perempuan.

Lalu jika tempat wudhu perempuan dan laki- laki tidak dipisah, bagaimana perempuan menjaga auratnya.

Sementara kegiatan berwudhu pastilah menampakkan aurat perempuan.

Begitu pula saat beribadah didalam masjid. Contohnya sholat.

Untuk menjaga kekhusyuan, seharusnya shaf perempuan dan laki laki di pisah. Sehingga bisa fokus beribadah tanpa khawatir.

Sebab, sebagaimana umumnya, antara lawan jenis ada ketertarikan yang pasti membuat satu sama lain tergoda untuk melihat.

Hal itu tentu saja kurang tepat jika mengurangi kekhusyu’an saat sholat dan ibadah lainnya.

Sehingga alasan ke masjid atau musholla tidak nyaman, khususnya untuk perempuan adalah tempatnya yang bercampur antara perempuan dan laki-laki.

Sehingga sulit untuk menjaga aurat dan juga pandangan.

Jual pembatas masjid Jakarta dan sekitarnya

Maka dari itu, disinilah peran pembatas masjid yang sangat penting untuk tingkatkan kekhusyu’an ibadah.

Sebagaimana yang telah dibahas diatas menganai alasan masjid dan musholla yang tidak nyaman dipakai ibadah, salah satunya karena tempat perempuan dan laki-laki yang di campur.

Padahal di dalam masjid, sangat di butuhkan suasana yang khusyu’ dan khidmat untuk beribadah.

Di dalam ajaran agama islam pun juga menganjurkan agar tempat Wanita dan laki laki berjauhan.

Untuk laki laki, posisi shaf terbaik adalah di depan.

Sementara untuk shaf perempuan, yang paling baik adalah di akhir atau paling belakang.

Maka dari itu, untuk menjaga dan memberi batasan posisi perempuan dan laki laki di masjid dan musholla, sebaiknya di pasang partisi atau pembatas masjid atau musholla beserta hijabnya.

Hal tersebut sebagai upaya untuk mencegah terjadi hal-hal yang tidak di inginkan seperti kemaksiatan, zina mata, ke tidak khsuyu’an dan lain lain

Sebagaimana yang telah di ajarkan dalam islam

Untuk memenuhi kebutuhan partisi tersebut, Al Husna menyediakan berbagai macam jenis partisi / pembatas untuk kebutuhan ruangan masjid dan musholla dengan kualitas premium.

Ada berbagai macam jenis partisi/ pembatas yang dapat didpesan sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalkan dari bahan kayu atau dari bahan stainless steel.

Selain menyediakan partisi masjid, Al Husna juga menyediakan berbagai perlengkapan masjid dan mushola lainnya. Berbagai kebutuhan masjid seperti karpet, mimbar, sajadah, parfum masjid, dan berbagai macam kebutuhan / perlengkapan musholla dan masjid lainnya juga siap di layani.

Silahkan segera menghubungi kami dan Anda berkonsultasi lebih dulu untuk kebutuhan masjid ataupun musholla di tempat Anda.

Bersama dengan Al Husna, berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masjid maupun musholla Anda dengan Jujur dan Amanah